
Salah satu frasa yang paling umum digunakan dalam kriket adalah garis dan panjang. Aspek terakhir akan dibahas dalam artikel lain.
Garis dalam kriket dikaitkan dengan bowler. Area tempat bowler mangkok, sambil menjaga tunggul sebagai referensi disebut garis. Ada tujuh baris yang bisa dimainkan bowler. Ini berada di luar tunggul lepas, di tunggul lepas, di antara tunggul lepas dan tengah, di tunggul tengah, antara tunggul tengah dan kaki, di tunggul kaki dan di luar tunggul kaki.
Garis bola memainkan peran kunci dalam menentukan keputusan penting yang dibuat wasit. Bola harus dilempar dan dikirim dalam garis lebar yang ditandai di kedua sisi tunggul. Jika garis bola berada di luar garis ini, itu akan disebut wide dan bowler harus melakukan bowling lagi selain sisi batting yang menerima tambahan run.
Garis bola juga memainkan peran penting dalam memutuskan apakah pemukul harus melepaskan kaki sebelum gawang. Jika mangkuk langsung mengenai bantalan tanpa menyentuh pemukul atau bagian tubuh pemukul, maka hal berikutnya yang harus diperiksa adalah apakah kaki itu sejajar dengan tunggul. Teknologi pelacakan bola kemudian memprediksi lintasan dan memutuskan apakah akan terus menabrak tunggul.
Mempertahankan garis disiplin yang konsisten pada tunggul adalah salah satu pelajaran paling dasar yang didapat pemain kriket pemula. Kontrol atas garis membantu bowler mendapatkan perintah atas adonan.